>


Basarnas Nias dan Tim Gabungan Temukan 2 Remaja Tenggelam di Namo Sifelendrua

 



Medianias.ID, Nias Selatan _ Duka mendalam menyelimuti Desa Hilizihono, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan, Minggu 25/5/2025, setelah dua remaja warga desa tersebut ditemukan meninggal dunia akibat terseret arus di Sungai Namo Sifelendrua (12) yang terletak di wilayah Desa Bawomataluo.

Kejadian tragis itu pertama kali dilaporkan oleh warga sekitar pukul 12.00 WIB. Menindaklanjuti laporan masyarakat, Polres Nias Selatan melalui tim gabungan yang terdiri dari personel Piket Fungsi, Sat Polairud, dan Basarnas Nias segera bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap kedua korban.

Kedua korban yang masing-masing berinisial MT (17) dan AZ (17) diketahui pergi berenang di Sungai Ke-12 usai mengikuti ibadah di gereja. Malang tak dapat ditolak, sekitar pukul 12.30 WIB, seorang saksi mata berinisial WS datang tergopoh-gopoh dari arah sungai dan memberi tahu warga bahwa kedua remaja tersebut terseret arus deras dan tak tampak lagi di permukaan air.

Sontak, warga dan keluarga korban bergegas menuju lokasi sembari melaporkan insiden ini kepada pihak kepolisian dan tim SAR. Upaya pencarian pun dilakukan secara intensif oleh tim gabungan bersama masyarakat setempat.

Setelah lebih dari tiga jam pencarian di lokasi yang penuh tantangan, sekitar pukul 16.00 WIB, kedua jenazah berhasil ditemukan dalam keadaan mengapung di aliran sungai. Tim segera mengevakuasi keduanya ke rumah duka di Desa Hilizihono untuk disemayamkan.

Dari hasil pemeriksaan dan keterangan saksi, peristiwa ini diduga murni sebagai musibah alam. Pihak keluarga korban juga telah membuat dan menandatangani surat pernyataan resmi yang menyatakan tidak menuntut pihak manapun serta menerima kejadian tersebut sebagai takdir Tuhan.

Kapolres Nias Selatan melalui Brigadir Humas, Bripda Jofan Fau, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah tersebut.

Kami turut berduka cita yang sebesar-besarnya. Kami juga mengimbau kepada seluruh orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama ketika bermain atau berenang di area yang berpotensi membahayakan keselamatan, ujar Bripda Jofan dalam pernyataannya.

Masukkan alamat email anda untuk menerima update berita: