>


Basarnas Nias: Helikopter di Turunkan Untuk Bantu Cari Nelayan yang Hilang

MediaNias.ID, Nias Selatan - Tim SAR Nias, Sumatera Utara, mengerahkan helikopter untuk membantu pencarian 13 korban KM Harapan Ku dan KM Camar Laut.

Dua kapal nelayan itu tenggelam diterjang badai, di perairan Pulau Simuk.  Kepala Kantor SAR Nias M Agus Wibisono mengatakan, penggunaan helikopter bantuan dari Basarnas Pusat untuk membantu pencarian melalui pemantauan di jalur udara, Jum'at (26/6/2020).

“Adanya bantuan helikopter ini, kita harapkan dapat memantau pesisir dan laut sesuai sharemap,” kata Agus, di Posko SAR Nias dermaga pelabuhan lama, Kota Teluk Dalam, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Jumat (26/06/2020).

Sebelumnya, kemarin kamis, 25 Juni 2020 beberapa perwakilan korban hilang nelayan menyurati Bupati Nias Selatan Hilarius Duha untuk meminta bantuan menurunkan helikopter karena hingga saat ini korban hilang nelayan belum ditemukan.

Dia mengungkapkan hingga saat ini, Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian 13 ABK korban kecelakaan kapal dan diduga tenggelam akibat diterjang badai di perairan Pulau Simuk.

Helikopter diharapkan nantinya dapat mencari di area yang tidak dapat dijangkau oleh Tim SAR gabungan dari darat maupun laut.

Berikut nama-nama korban kapal tenggelam yang berdasarkan laporan yang diterima Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Nias, Sumatera Utara.

Korban KM Harapan Ku, yakni 1. Sesuaikan Zalogo (30), 2. Elitusun Duha (40), 3. Suardin Duha (20), 4. Yoel Duha (20), 5. Tulus Loi (40), 6. Feha Loi (30), 7. Elvis Loi (18), dan 8. Bazi Duha (50).  Sementara  korban dari KM Camar Laut yakni, 1. Antonius Telaumabanua (30) ditemukan selamat, 2 Jeki Telaumbanua (35), 3. Yone Gaurifa (36), 4. Wataan Duha (30), 5. Sinehenia Luaha (20) dan 6. Imran Sarumaha (19).

Sebelumnya diberitakan, satu kapal motor (KM) Harapan Ku yang ditumpangi sembilan anak buah kapal (ABK), mengalami kerusakan pada baterai dan diterjang gelombang tinggi.  Selain itu di hari yang sama, KM Camar Laut mengalami kerusakan pada pompa keong dan juga diterjang gelombang tinggi di sekitar perairan Pulau Simuk.

Di KM Camar Laut ada lima ABK.  Dan dari total 14 ABK dua kapal motor yang diduga tenggelam itu, baru satu orang anak buah kapal telah berhasil dievakuasi dengan selamat, pada hari Rabu (24/6/2020). Satu ABK itu merupakan ABK KM Camar Laut.

Kami sangat berharap dan berterima kasih apabila hari ini, tim gabungan menurunkan helikopter untuk membantu mencari korban nelayan, kami sangat khawatir keberadaan mereka yang hingga kini belum ditemukan, ujar salah seorang perwakilan dari keluarga korban yang tidak mau disebutkan namanya.

Masukkan alamat email anda untuk menerima update berita: