>

Mitranikasih Laia Terpilih Sebagai Relawan Literasi Nasional 2025 dari Nias Selatan


MediaNias.ID
, Nias Selatan – Mitranikasih Laia, pendiri Rumah Belajar We Care, resmi ditetapkan sebagai salah satu Relawan Literasi Masyarakat (Relima) Tahun 2025 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Kepala Perpusnas RI Nomor 138 Tahun 2025 tanggal 30 Juni 2025.

Penunjukan Mitranikasih Laia sebagai Relima merupakan hasil dari serangkaian proses seleksi ketat, mulai dari seleksi administrasi, seleksi substansi, hingga wawancara yang diselenggarakan secara nasional. Ia menjadi representasi dari Nias Selatan dalam jaringan Relima yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Total terdapat 180 Relima yang terpilih di seluruh Indonesia.

“Ini bukan semata tentang saya, tapi tentang anak-anak Nias yang berhak atas masa depan yang lebih baik melalui literasi. Relima menjadi jalan bagi kami untuk menyalakan cahaya itu, meski dari ujung paling barat negeri,” ujar Mitranikasih.

Relawan Literasi Masyarakat (Relima) adalah program strategis Perpusnas RI yang bertujuan meningkatkan budaya baca dan kecakapan literasi masyarakat melalui pemanfaatan perpustakaan dan keterlibatan masyarakat. Program ini juga mendorong kesadaran akan pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari serta dukungan para pemangku kebijakan. Tujuan program ini mencakup:

  1. ·  Meningkatkan layanan perpustakaan untuk penguatan budaya baca dan kecakapan literasi masyarakat
  2. ·     Pemanfaatan perpustakaan melalui aktivitas pembudayaan kegemaran membaca dan peningkatan literasi masyarakat
  3. ·     Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya budaya baca dan literasi dalam kehidupan sehari-hari
  4. ·     Meningkatkan dukungan pengambil kebijakan dan keterlibatan masyarakat dalam budaya baca dan literasi masyarakat.

Mitranikasih merupakan Dosen di Universitas Nias Raya dan pegiat literasi, ia mendirikan dua Rumah Belajar We Care di Kecamatan Gomo dan Lahusa. Tempat ini menjadi ruang alternatif belajar yang aman, menyenangkan, dan membebaskan bagi anak-anak di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

 Literasi adalah cahaya. Ketika kita menyalakan satu lilin di tengah gelap, itu mungkin tak mengubah seluruh dunia, tapi bisa menyelamatkan satu jiwa dari kegelapan. Itu cukup untuk saya,” pungkasnya.

Dengan penetapan ini, Mitranikasih akan berperan aktif mengembangkan kegiatan literasi berbasis komunitas di Nias Selatan, serta memperkuat sinergi antara perpustakaan, masyarakat, dan pemerintah daerah.

Email               : rumahbelajarwecare@gmail.com

Instagram         :@rumahbelajarwecare @mitranikasih

Masukkan alamat email anda untuk menerima update berita: